Monday, October 3, 2011

6 Orang Tidak Sekolah Yang Merevolusi Ilmu Pengetahuan Modern

6 Orang Tidak Sekolah Yang Merevolusi Ilmu Pengetahuan Modern

Orang-orang yang akan kami ceritakan ini hidup pada masa di mana universitas sudah mulai menjamur dan karya-karya besar ilmu pengetahuan biasanya dihasilkan oleh orang2 di universitas seperti Isaac Newton, Edmond Halley etc. Tetapi setiap saat selalu saja ada mereka2 yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi formal tetapi mampu merevolusi dunia ilmu pengetahuan dengan ketekunan dan kejeniusannya.
Orang-orang seperti….

1. Pedagang kelontong yang menjadi bapak dari mikrobiologi.

Siapa dia? Antonie van Leeuwenhoek.
Pendidikannya? SMP kalau jaman sekarang.
Bidang yang baru ada di beberapa universitas besar di Indonesia ini mempelajari hal-hal yang sangat krusial, di antaranya mempelajari bakteri, virus, dan substansi lain berukuran sangat kecil lainnya yang akhirnya bisa diterapkan untuk ilmu medis, industri, bahkan pengeboran minyak dan film2-kiamat-yang-disebabkan-oleh-itu.
Yeah,, you know
Basically everything in modern world was possible because of it. And it all thanks to Antonie van Leeuwenhoek.
Dilahirkan dari ayah seorang penjual keranjang dan ibu seorang peramu bir di Delft, Belanda, dia tidak mempunyai cukup uang untuk mengenyam pendidikan tinggi dan pada umur 16 tahun dia mulai magang di toko kain.
Tetapi keingintahuannya terhadap ilmu pengetahuan tidaklah padam karena kemiskinannya. Di sela-sela kesibukannya berdagang, dia mulai mencoba membuat lensa sendiri. Inilah perkenalannya yang pertama dengan dunia ilmiah. Dengan lensa yang dia buat sendiri, dia mencoba membuat mikroskop sederhana dan mulai mencoba melihat apapun yang dia inginkan menggunakan mikroskopnya.
“Upil gw ternyata bentuknya kayak gini ya.”
And a stream of brilliance and great works began ejaculating from his research.
Dia mulai menemukan hal-hal baru yang belum pernah dilihat orang sebelumnya, mulai dari organisme bersel satu, bakteri, sel darah, menemukan pola dari sel otot, protista dan vakuola (whatever those words mean). Dia adalah orang pertama yang melihat sel sperma menggunakan mikroskop (please don’t think that it was his sperm, it’ll make him looks like a freak).
"Well, yeah, I masturbated and examined my own sperm"
Pada awalnya penemuannya tidak dipercaya orang karena latar belakang pendidikannya kurang meyakinkan. Royal Society of England (yang merupakan badan ilmiah terbesar di Eropa) sampai mengirim orang ke Belanda untuk memverifikasi hasil penelitian Antonie. Perlahan-lahan karyanya diakui dan dia diterima menjadi anggota Royal Society bersama kumpulan lulusan universitas ternama seperti Oxford, Cambridge dll.
Hari ini dia dikenal sebagai Bapak Mikrobiologi. Ketekunannya meneliti segala macam hal menggunakan 500 mikroskop buatannya sendiri memang menghasilkan jutaan mahakarya yang sangat penting.
That’s right. Itu bukan kesalahan tulis.
This crazy unschooled genius made 500 freakin’ microscopes by himself!

2. Pembuat jam dari Inggris yang menghantarkan supremasi laut Britania Raya.

Siapa dia? John Harrison.
Pendidikannya? Tidak jelas. Kemungkinan besar SD.
Salah satu alasan kenapa angkatan laut Inggris sangat kuat sehingga mampu menguasai seperempat dunia adalah supremasi angkatan laut. Angkatan laut Inggris begitu kuat dari segi kemampuan dan teknologi. Dan apabila kita berbicara teknologi, maka mereka harus berterima kasih kepada John Harrison.
Salah satu teknologi pelayaran yang sangat penting waktu itu adalah memprediksi letak di laut. Sounds silly, tapi di tengah lautan luas yang begitu buas, kesalahan prediksi dapat mengakibatkan karamnya kapal atau matinya kru kapal, seperti pada tahun 1707 di mana 2000 orang mati dengan bodohnya di dekat Sisilia karena salah mengarahkan kapal.
This big and they can’t see it!
Why? Karena kalau mereka salah memprediksi letak, pasti mereka akan salah mengarahkan kapal, yang dapat mengakibatkan mereka tersesat atau terjebak arus yang mematikan. Kalau itu sudah terjadi, kapal bisa karam atau krunya mati perlahan2 karena kehabisan perbekalan.
Masalah ini begitu serius sampai Parlemen Inggris pada masa itu menjanjikan hadiah 20ribu poundsterling bagi pemecahan solusi. Sounds not big? Well, it’s approximately 4.5 MILLION US$ in today’s currency.
ekivalen dengan 51.5 kali gaji anggota DPR setahun. How's that, bro?
Metode yang dipakai saat itu adalah menentukan letak berdasarkan posisi bintang2. Walaupun hasilnya cukup lumayan, namun membutuhkan perhitungan dan pengamatan yang rumit dan sangat rentan terhadap kecerobohan dan kesalahan ukur.
Tapi seorang tukang jam dari North Lincolnshire mempunyai pendapat lain.
John Harrison adalah putra seorang tukang kayu yang, karena tidak mempunyai cukup uang, terpaksa mengikuti jejak ayahnya menjadi tukang kayu. Namun karena menyukai mekanika, John muda memilih untuk lebih fokus di pembuatan jam. Dia sudah membuat jam sendiri di usia 20 tahun.
Mendengar bahwa ada sayembara untuk menentukan letak, John yang seorang tukang jam terpikir untuk membuat penanda letak berdasarkan waktu. Prinsipnya sangat sederhana. Kalau kita mengetahui jam berapa waktu sekarang dan jam berapa waktu di misalnya London, kita dapat mengetahui seberapa jauh kita berada dari London, bukan?
Tidak juga. Hal itu membutuhkan jam dengan tingkat akurasi yang tinggi dan harus dapat beroperasi dalam keadaan apa pun di laut, bahkan dalam badai. Rumitnya pembuatan jam menjadikan orang-orang pandai jaman itu termasuk Isaac Newton skeptis terhadap ide yang sebenarnya sudah ada cukup lama ini.
Yup, this Newton.
John tidak menghiraukan pandangan seperti itu dan mulai bekerja membuat alat-yang-nantinya-diberi-nama chronometer pertama di dunia. Pada tahun 1735, John membawa alat tersebut ke Lisbon (Portugal) untuk mengetes akurasinya. Alat tersebut berjalan baik dan Parlemen Inggris menghadiahkan uang “hanya” 500£ karena hanya dicoba dalam jarak dekat.
Uang tersebut digunakan oleh John untuk membuat model baru yang lebih baik, yang nantinya diberi hadiah untuk mengembangkan produk lagi dan sampai akhirnya Harrison setelah 31 tahun bekerja keras, pada usia 68 tahun berhasil membuat jam laut yang presisi, kuat, dan cukup kecil untuk disimpan dalam saku kapten kapal.
Terdengar sangat lama? 31 tahun? Well look at this picture. Benar-benar masterpiece ketekunan dan kerja keras.
Kiri: Chronometer pertama Harrison. Kanan: setelah riset dan percobaan 31 tahun.
Setelah dites dengan sukses oleh anaknya untuk pelayaran jarak jauh melintasi Atlantik, Parlemen Inggris tidak percaya dan tidak mau menyerahkan hadiahnya. Mereka meminta Harrison mencobanya sekali lagi karena, hey, siapa coba yang mau ngasih 4.5 juta dolar ke penemu yang hanya lulusan SD???
Dengan beberapa trial lagi dan melawan arus orang2 yang lebih memilih mengikuti Newton melihat bintang, ditambah langsung bertemu dengan Raja George III untuk komplain, akhirnya Harrison mendapatkan hadiah yang cukup lumayan atas karyanya, walaupun hadiah resminya tidak pernah diberikan secara resmi. Orang2 terpelajar dengan wig besar dan ratusan gelar itu malu memberi hadiah sebesar itu kepada seorang lulusan SD.

3. Tukang cukur yang merevolusi dunia medis.

Siapa dia? Ambroise Pare.
Pendidikannya? Most sources say “little”, which translated to “probably only reading and writing” since it was Medieval France.
Ah. Dunia medis. Dunia yang penuh dengan pembelajaran intensif yang teratur dari kecil. Mulai dari mendaftar sampai akhirnya kuliah dan ko-as dan PTT, yang mau menjadi dokter selalu harus melalui pembelajaran yang berat dan penuh buku.
Kamu pasti berpikir bahwa bidang ini totally dikembangkan oleh pemikir2 berjubah putih di universitas2 yang selalu beretorika mengenai falsafah kesehatan, bukan?
Apparently not.
Ambroise Pare dilahirkan dari keluarga tukang cukur miskin di Laval. Karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, Pare hanya sempat mengenyam pendidikan dasar minimal sebelum meneruskan tradisi keluarga menjadi tukang cukur.
Perancis pada abad ke 16 adalah tempat yang sangat kacau. Selain berperang dengan negara-negara tetangganya, Perancis juga dilanda konflik internal antara Katolik dan Protestan. Dalam keadaan inilah Pare bergabung dengan tentara Perancis sebagai surgeon (ahli bedah) medan perang karena, hey, ga terlalu beda kan motong rambut dan motong kaki?
Yeah baby! let's just cut it out!
Pelajaran resmi pada masa itu adalah membakar kulit orang yang terkena tembakan untuk menghentikan pendarahan dan racun karena dunia medis saat itu percaya bahwa luka tembakan mengandung racun. Jadi luka tembak pada jaman itu biasa diobati dengan minyak mendidih.
Pare pun melakukan teknik yang sama pada awalnya, sampai ketika beliau kehabisan minyak karena jumlah korban luka terlalu banyak. Setelah kebingungan beberapa saat, beliau ingat sebuah teknik Romawi kuno yang pernah didengarnya yaitu memberi campuran kuning telur, minyak mawar dan terpentin pada luka.
Tanpa pilihan lain, beliau pun menerapkannya, dan, hei, setelah 1 hari luka para prajurit yang diberi ramuannya pulih seperti sediakala!
Obatnya manjur? Baguslah ga jadi gw bakar luka lu. Thanks God.
Setelah itu Pare mulai sering bereksperimen dalam mengobati luka. Dia menemukan banyak penemuan penting. Salah satunya adalah dalam proses amputasi. Amputasi di jaman itu memakai proses pembakaran luka juga untuk menghentikan pendarahan (sadis bener ya dokter2 masa lalu, apa2 dikit2 dibakar), dan dia mencoba menggunakan cara lain agar prajurit tidak terlalu menderita.
Pare mencoba menjahit arteri-arteri yang mengeluarkan darah dengan proses ligature daripada membakarnya. Untuk ini beliau mendesain sebuah alat bernama “Bec de Corbin” (“paruh gagak”), yang pada akhirnya menjadi cikal bakal dari alat modern bernama haemostat.
Emang mirip sih.
Pare juga menulis banyak buku yang sangat berguna bagi dunia kedokteran. Di antaranya buku tentang mengobati luka, buku tentang dunia bedah beserta daftar alat2 yang dibutuhkan, bahkan Chylde Birth yang berisi panduan kebidanan dan juga seperti artis2 jaman sekarang, buku ”greatest hits” bekerja bersama Ambroise Pare. Dia juga mendesain organ tubuh artifisial bagi orang yang diamputasi yang revolusioner dan murah dan mendirikan sekolah kebidanan. Basically he is a medicine God! And he did it without proper basic education!
Akhirnya, Pare yang pada awalnya dianggap remeh oleh komunitas medis karena latar belakangnya mendapat pengakuan resmi dari kerajaan dan menjadi kepala dokter bedah kerajaan sekaligus dokter bedah personal raja Perancis!
Kalahkan itu, dokter2 muda manja dengan MacBook di Starbucks yang twitter-an mengeluhkan koas!

4. Pendeta dan penjual besi part-time yang menginisiasi Revolusi Industri.

Siapa dia? Thomas Newcomen.
Pendidikannya? Probably NONE.
Revolusi Industri adalah masa di mana ada loncatan penemuan dan mekanisasi secara tiba-tiba yang menumbuhkan pabrik-pabrik di seluruh Inggris dan akhirnya Eropa. Revolusi ini mengakibatkan urbanisasi yang besar dari desa ke kota-kota tempat tumbuhnya industri dan menandakan perubahan tren pekerjaan dari petani menjadi buruh.
Dan lahirnya lambang ini.
And believe us, semua itu dimulai dari seorang pendeta yang ingin menanggulangi banjir.
Thomas Newcomen adalah seorang pendeta dari Dartmouth, Devon, Inggris. Tempat itu terkenal dengan industri tinnya. Banjir di terowongan pertambangan adalah masalah besar di daerah itu karena membatasi kedalaman yang dapat ditambang. Metode standar pada masa itu untuk mengangkat air dari tambang menggunakan ember yang ditarik kuda atau manusia dirasa mulai tidak efektif dengan perkembangan pesat tambang dan mereka mulai mencari solusi lain.
Memakai anak kecil bukanlah ajaran Yesus, temanku, kita harus mencari cara lain.
Newcomen mencoba membuat solusi lain berdasarkan ide dan pengalamannya sebagai tukang besi. Dia mencoba membuat sebuah mesin berdasarkan mesin konvensional dari Thomas Savery, mungkin di saat dia tidak sedang membaca Alkitab atau mengusir setan, dan akhirnya sukses menciptakan mesin pemompa air pertama di dunia!
Mesinnya laris di pasaran dan walaupun sangat mahal dibangun oleh 75-100 tambang yang tersebar di seluruh Inggris dan Eropa. Mesin sederhana ini sangat penting karena sebelum itu belum ada mesin yang cukup reliable untuk melakukan kerja apapun dan orang masih memilih menggunakan cara manual. Bisa dibilang mesin ini adalah salah satu alat yang menjadikan manusia percaya akan teknologi otomasi.
And here we are now. Automatic Walking!
Yang paling penting, desain mesin sederhana ini terus dipakai dan bertahan selama ¾ abad sebelum akhirnya disempurnakan untuk membuat mesin jenis baru yang lebih efektif oleh jenius lainnya, seorang teknisi rendahan di Universitas Glasgow bernama James Watt.
Yes, James Watt. Of course you freakin’ know him, rite? Semua buku sejarah SMP SMA kita mengatakan beliau adalah Bapak Revolusi Industri. Diamembuat mesin-mesin yang cukup murah dan reliable sehingga orang ramai-ramai beralih ke mesin dari tenaga manual, meningkatkan produktivitas secara besar-besaran.
Tetapi dia sesungguhnya hanya menyempurnakan alat buatan Kakek Revolusi Industri, seorang pendeta yang ketika tidak sedang membaca Alkitab mencoba membuat mesin2 steampunk.
Speaking about self-learned engineers……

5. Pandai besi tak terdidik yang merevolusi pembuatan baja.

Siapa dia? Henry Bessemer.
Pendidikannya? Tidak jelas. Kemungkinan tidak lulus SD.
Henry Bessemer dilahirkan di Hitchen, Inggris pada 1813. Anak dari seorang pandai besi miskin, Bessemer harus meninggalkan bangku sekolah di usia dini (kayaknya semua yg kami tulis alasan ga sekolahnya kemiskinan gini ya) untuk membantu Bapaknya di tempat peleburan logam (foundry).
Maaf nak, Bapak terpaksa menjadikan kamu buruh kasar.
Pada usia 17 tahun dia mencoba peruntungannya membuka peleburan logam sendiri. Dengan keuletan dan kegigihannya dia mempelajari sendiri cara kerja mesin-mesin peleburan dan sifat-sifat bahan. Di usia muda dia sudah menemukan beberapa penemuan dan inovasi yang mendatangkan keuntungan materiil. Namun semuanya tidak selesai sampai di situ.
Pada 1950an, Inggris berpartisipasi dalam Perang Crimea dalam perebutan wilayah kekuasaan Kekaisaran Ottoman yang mulai memudar. Bessemer awalnya membuat peluru artileri jenis baru untuk tentara Inggris, namun para Jenderal Inggris mengatakan bahwa peluru itu terlalu kuat, lebih kuat dari moncong meriam itu sendiri sehingga meriam cepat rusak. Dari sini Bessemer mulai memikirkan cara membuat logam yang lebih kuat.
Setelah berbagai macam eksperimen ditambah ide yang entah darimana datangnya, Bessemer berhasil merekayasa cara baru memproses baja yang lebih efektif dan efisien. Dengan penemuannya, Bessemer berhasil menurunkan harga baja menjadi hanya 13% harga sebelumnya dan meningkatkan kapasitas produksi secara besar-besaran.
And the machine looks extremely cool! It's like a steampunk evil tank
Baja menjadi lebih murah, dapat diproduksi masal dan mulai digunakan untuk membuat bermacam2 perkakas yang sebelumnya dibuat dari besi.
Metode yang telat direspon oleh akademisi dan industri Inggris ini diadopsi oleh orang Amerika bernama Andrew Carnegie yang menjadi orang ke 2 terkaya di dunia setelah membuat Carnegie Steel yang menjadi perusahaan baja terbesar di dunia, menginisiasi ledakan industri besar-besaran di Amerika dan pada akhirnya membuatnya menjadi negara industri yang lebih besar dibandingkan Inggris.
And, you know, this one

6. Tukang jilid buku yang menemukan kelistrikan.

Siapa dia? Michael Faraday.
Pendidikannya?Only the most basic of school educations.”
Orang ini tentu saja adalah ilmuwan tidak pernah sekolah paling dahsyat di tulisan ini. Hampir semua benda yang memanfaatkan energi listrik saat ini, mulai dari pembangkit listrik raksasa, mobil listrik, robot sampai blackberry yang ada di kantong Anda, all thanks to this experimental genius.
Dia juga mendapat kehormatan masuk dalam semua buku pelajaran IPA tingkat SMP di Indonesia, yang berarti semua pembaca thePoskamling pernah membaca nama dan rumusnya, secara sadar maupun tidak sadar.
Sadarkah Anda?
Faraday dilahirkan dari sebuah keluarga miskin pandai besi di Inggris yang karena terlalu miskin harus putus sekolah sejak SD. Sejak umur 14 tahun dia harus ikut menghidupi keluarga dengan menjadi tukang jilid buku.
Tak kenal menyerah, Faraday membaca setiap buku yang dia jilid di sela2 pekerjaannya. Majikannya bahkan pernah menulis surat tentang Faraday yang menceritakan ke”geek”annya. Majikannya bercerita bahwa Faraday “selalu membaca di saat tidak bekerja, tidak suka berbuat aneh2 dan tidak pernah minum apapun kecuali air putih, dan terkadang menyalin buku yang menurut dia menarik”.
If one of them actually read what they are copying..... from tonyetalternativeworld
Faraday tidak dapat menahan keingintahuannya yang besar terhadap ilmu pengetahuan dan mulai menghadiri seminar2 dan kelas2 gratis, dan mulai menulis meminta pekerjaan kepada ilmuwan2 besar termasuk Sir Joseph Banks, presiden Royal Society pada saat itu, dan Humphry Davy, salah satu ilmuwan terbesar di London saat itu.
Semuanya menolak. Sir Banks bahkan tidak membalas suratnya. Jelas lah! Siapa juga yang mau menerima orang yg ga lulus SMP jadi asisten riset? Mintanya ke ilmuwan2 terbesar di dunia pula!
Tapi keberuntungannya berubah di tahun berikutnya. Asisten Davy dikeluarkan entah kenapa dan Davy terkena kecelakaan yang mengakibatkan matanya rusak. Faraday dipekerjakan sebagai sekretaris dan asisten sementara. And the rest is a cinderella story.
Orang tak berpendidikan formal ini dalam waktu singkat menemukan motor listrik, generator listrik, induksi elektromagnetik (rumus SMP yg td, btw), menemukan bentuk medan magnet, menemukan partikel nano yg pertama kalinya, menemukan bensin dan hubungan rumit antara cahaya listrik dan magnet yang menjadi dasar penemuan rumus e=mc2 nya Albert Einstein. HELL, Einstein menaruh foto Faraday di meja kerjanya! What higher honor can you get above that??
Probably this photo. Sekarang kita tahu kenapa rambut einstein agak "aneh"
Tukang jilid buku ini sekarang disebut sebagai salah seorang ilmuwan paling hebat dalam sejarah dan diakui sebagai experimentalist terbaik di dunia. Dan tentang dia tidak sekolah? Mungkin memang tidak perlu, cos he freakin’ invented most of the science!

————————————————————

Tolong dicatat dan digarisbawahi dan di-bold bahwa tidak seperti pengusaha2 aneh, thePoskamling tidak sedang mendorong Anda untuk putus sekolah agar sukses. Penulis artikel ini bahkan sedang berusaha keras menamatkan S2. Dan  walaupun banyak cerita orang sukses yang tidak sekolah, tetapi statistically speaking, orang-0rang yang mengenyam pendidikan rata-rata lebih stabil dan tenteram hidup dan keuangannya.
statistically speaking, not every dropouts can be you, Bob. Stop saying we don't need schooling.
Kami hanya mau mengatakan bahwa, kalau memang Anda TERPAKSA, dengan alasan apapun, putus sekolah karena keadaan, janganlah berkecil hati. Anda mungkin tetap bisa sukses.
Ya. Mungkin, karena agar sukses, Anda harus setekun dan sekeras orang-orang yang kami sebutkan di sini. Jadi bukan putus sekolah karena mau enaknya aja atau terkena tipu2 cepat kaya.
Kalau Anda putus sekolah, beranikah Anda mencoba membuat 500 mikroskop dan tekun mengamati apapun setiap hari? Beranikah Anda membuat sesuatu dengan tekun selama 31 tahun dan menentang Newton seperti Harrison? Beranikah Anda bereksperimen dengan luka seumur hidup? Beranikah Anda mencoba mempelajari sendiri mekanika dan sifat2 material dan mencoba membuat sendiri mesin-mesin yang belum ada di dunia? Beranikah Anda membaca hampir semua buku yang ada di hadapan Anda seperti Faraday?
Beranikah Anda membuang semua kegiatan yang tidak berguna seperti hang-out gak jelas, main internet gak jelas dan bermasturbasi? Beranikah Anda fokus bekerja keras dan mendedikasikan hidup Anda sepenuhnya ke pekerjaan dan passion Anda?
“Jenius adalah 99 persen kerja keras dan 1 persen ide cemerlang.” Thomas A. Edison
Tetapi kalau tidak berani bekerja keras, well, stay at school, kids, it’s a safer way to live peacefully.

Si sampah yang berusaha menyelesaikan sekolah, TRASHtrowijoyo mempunyai website. Anda juga dapat mengikutinya di twitter.

No comments:

Post a Comment