Monday, October 3, 2011

5 Hal Aneh Yang (Mungkin) Perlu Diperbaiki di Bali

Mendengar kata BALI mungkin dibayangan teman2 pembaca lainnya adalah suatu pulau tujuan pariwisata terindah di Indonesia yang sudah terkenal ke mancanegara. Penulis pun juga berpikir hal yang sama, sampai pada akhirnya saat penulis mengalami puber kedua dan balik ke kampung halaman pada bulan Juli 2011 kemaren. Tiba2 ada setan nyangkut di pemikiran penulis, hingga ingin menuliskan artikel tentang keanehan2 yang ada di Bali masa kini.
Tentu saja tulisan ini bukan mencerminkan bahwa liburan penulis ke Bali saat itu adalah liburan yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. Liburan di Bali tetap seperti biasa, sangat2 menyenangkan! Banyak ada pengalaman2 seru dan keindahan2 baru yang terus bertambah dari waktu ke waktu di Bali. Menurut hemat penulis sepertinya kita butuh waktu 2 tahun 7 bulan secara nonstop untuk menikmati semua keindahan Bali. :)
Dari pertama merantau, bukan hal yang sulit untuk mengajak teman-teman bersama-sama untuk berkunjung ke Bali di setiap liburan semester. Karena memang dari jaman kuda gigit besi Bali sudah terkenal ke manca negara dengan KEINDAHAN SORGAWI-NYA. Bali jaman dulu adalah tempat para sosialis, cendikiawan, seniman, dan orang ber-uang (Bear-Man?) mencari pelarian dari kerasnya perang dunia dan berbagai perdebatan revolusi berdarah.
Pervert Bear-man
Pada awal masa ketenarannya, Bali dikenal sebagai pulau tempat berkumpulnya para wanita telanjang. Thanks to Gregor ‘PERVERT’ Krause, dokter kompeni keturunan Jerman yang menjual foto-foto perempuan Bali yang pada saat itu sempat menggairahkan EROPA. Si ’PERVERT’ Krause ini mempromosikan Bali sebagai pulau yang diidam2kan seniman pemerhati wanita.
Kemudian disundul oleh DON Antonio Blanco, yang apabila teman-teman berkunjung ke museumnya yang terdapat di Ubud Bali maka disana yang teman-teman bisa lihat adalah sekumpulan lukisan2 perempuan bertelanjang dada, yang membuat Michael Jackson, Presiden pertama Indonesia Soekarno, vokalis Rolling Stones – Mick Jagger, dan Raja Spanyol dibuat penasaran, dan akhirnya berkunjung ke Bali. Oiya untuk mengurangi prasangka buruk kalian terhadap Don Antonio Blanco, sekedar informasi saja, kalo dari awal Blanco cuma bersedia melukis ISTRI-nya saja dalam keadaan telanjang. Walopun di museumnya saat ini, ada beberapa lukisan karya Don A. Blanco yang merupakan ‘wanita asing telanjang’ yang sepertinya sudah mendapatkan ijin dari Ni Ronji untuk dilukis oleh suaminya. Blanco sekeluarga hingga kini adalah panutan masyarakat Desa Ubud di Bali.
Don Blanco : TTD dulu ahh Jack!! *emang sadar kamera sll ini orang kali yaa?*
Oiya sebelum lebih jauh untuk menulis, ijinkan kami untuk mempromosikan dulu salah satu mahkluk gaib dari Bali yang diharapkan dapat memperkaya jenis2 setan yang ada di Indonesia. Namanya CELULUK NENGKLENG. Celuluk adalah salah satu setan yang paling jail, suka menari-nari menakuti manusia. Jadi peluang kalian untuk bertemu dengan celuluk di Bali sangat besar, percaya deh dengan penyataan penulis ini. Ciri utama celuluk adalah ………….PAYUDARA BESAR dan PANTAT GEDE.
Perkenalkan : CELULUK NENGKLENG dari Poskamling yang siap menyaingi popularitas poconggg di Twitter
Baiklah kita balik lagi ke topik, tentang 5 hal aneh di Bali masa kini yang mungkin bisa menjadi masalah di kemudian hari. Perlu diingat disini, penulis tidak bermaksud untuk menyudutkan Bali karena cukup sudah penderitaan Bali dengan ’fitnah2 pencitraan’ wanita telanjang yang memang sengaja ‘dieksploitasi’ untuk image Bali sebagai pariwisata sorga dunia.
Silahkan kalian berkunjung ke Bali, maka yang akan kalian lihat adalah betapa polosnya orang-orang bali bekerja dan menjunjung budaya mereka. *masang tampang polos, agar pembaca tertarik ke Bali*
Mohon maaf apabila ada kata kasar dan cemoohan yang tidak berkenan karena memang BOS HANSIP mengharuskan penulis untuk menulis dengan gaya yang ’sedikit’ sarkas agar memenuhi standard lolos sensor ala Poskamling. Besar harapan agar tulisan ini bisa bermanfaat ke depannya untuk Bali ataupun tempat2 wisata lainnya di Indonesia agar bisa lebih baik lagi.
Selamat menikmati!

1.  Permasalahan Sampah dan Kebersihan Lingkungan (+semakin banyaknya ’sampah2’ yang datang ke Bali mengadu nasib)

Sampah dan masalah kebersihan di Bali sudah sering kali menjadi keluhan utama para wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Pulau Dewata kita. Permasalahan sampah disorot disini bukan berarti Bali adalah pulau terkotor di Indonesia, catet yaa kawan2. Seperti yang kita tahu, permasalahan sampah memang sudah menjadi permasalahan Indonesia secara meluas, di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Irian, dan pulau lainnya, semua selalu saja ada permasalahan yang berhubungan dengan sampah.
Ohh inikah yang dibilang Pulau Surga?? Gmn ceritanya para dewa dan dewi mau dateng ke tempat penampungan sampah cem gini!!! Nyesel gw ke Bali!!
Cuma yang disayangkan disini, Bali yang mempunyai visi untuk menjadi daerah tujuan wisata terbaik dunia, masih terlalu banyak sampah berserakan dimana-mana. Sampai2 bau busuknya tercium majalah TIME. Disayangkan lagi bahwa selain sampah plastik yang masih banyak berserakan di Bali, banyak juga terdapat sampah-sampah sisa hasil persembahyangan dan upacara adat ’krama Bali’ (sebutan untuk masyarakat di Bali yang memeluk agama Hindu).
Wisatawan asing tidak terbiasa melihat kebiasaan kita dalam ‘mengotori’ tempat-tempat umum, apalagi sampah ini adalah sampah sehabis melaksanakan upacara persembahyangan dan upacara adat. (WHAT THE HELL! Will the GOD really come to this messy paradise? )
Penanggulangan masalah sampah dan kebersihan lingkungan bisa dilakukan dengan cara membiasakan kita untuk membersihkan lingkungan rumah sekitar. Semakin bersih Bali, kepercayaan diri kita akan semakin meningkat untuk mempromosikan Bali sebagai tempat wisata terbaik di dunia.

Dan apakah sampah di sini hanyalah sampah secara literal? Good question…..
PELACURAN: ’SAMPAH’ YANG DIMANFAATKAN ORANG ASING UNTUK MEMBELI RUMAH DI BALI
Meskipun melanggar seluruh aturan yang ada, PELACURAN merupakan profesi purba yang sudah ada sejak jaman kakek moyang bosan ngeSEKS sama nenek moyang. Meski demikian, keberadaan pelacur tidak bisa disalahkan 100% dari pelacurnya.
Khususnya di Bali, karena penulis cuma tahu yang di Bali, pelacuran tetap subur karena DIBEKINGI oknum yang gak jelas dimana juntrungannya. (dibekingi adalah bahasa inggris yang di-indonesia-kan : KEBIASAAN ANEH #1 orang Bali yang menjadi bahan candaan/tertawaan wisatawan asing)
Oknum yang semestinya memberantas justru setiap saat bisa kita jumpai trin-tring-an dengan gaya preman kesiangan di tempat pelacuran.
Yang membuat penulis miris disini adalah, pelacur2 ini banyak yang menjadi kaya mendadak! Para bule2 yang ingin membeli rumah lengkap dengan ’isinya’ yang bisa mereka pake setiap berkunjung ke Indoensia bisa juga memanfaatkan jasa para2 wanita ini. Peraturan di Indonesia sepertinya kurang jelas mengatur dan menjaga tanah2 agar tidak dikuasai asing. Apabila ini dibiarkan, jangan heran apabila suatu hari pulau2 kecil di Indonesia sudah dikuasai oleh orang2 asing dan dinamakan dengan nama2 panggilan wanita2 pelacur ini. (Someday in google maps we will find: Tina island, Selvi island, Tukijem island, and many other islands named after the hookers.. AWESOME!)
My name is Layla Akhh and I am not a terrorist. Aku hanya seorang pelacur, aku senang di Bali, biarpun kena razia aku diperlakukan baik-baik, kalo punya pelanggan bule aku jadi kaya mendadak
PS : pelacur2 dan gigolo2 in paradise bukan orang asli Bali! (Editor’s note: ini pembelaan penulis agar nantinya dia tidak disarankan bekerja sebagai gigolo juga. Mohon permaklumannya, mengingat penulis saat ini adalah pengangguran)

2.  Kemacetan Lalu Lintas dan Masalah Parkir

Entah apa yang dipikirkan pemerintah dari jaman dahulu hingga sekarang belum ada satupun sarana transportasi umum di Bali yang memadai untuk para wisatawan. Well done Gov, dont waste our money! Just add more b*tches and those CAUCASIAN-D*CKHEADs will always get high for BALI!  Yippie…. :)
Karena permasalahan yang dibiarkan berlarut-larut, jasa penyewaan mobil di Bali semakin meningkat drastis. Banyak guide dadakan yang menawarkan paket liburan plus supir yang akan mengantarkan mereka kemana2 dengan mobil sewaannya.
Disediakan juga pilihan liburan PAHE untuk Mang Bule dengan budget NGEHEE
Baiklah apa yang terjadi di Bali sekarang? Sudah dapat di tebak, ….Kemacetan lalu lintas, masalah parkir, mobil dan motor pribadi berserakan dimana-mana. Setiap keluarga di Bali selalu memiliki sepeda motor yang sesuai dengan jumlah anak2 mereka. Haaiizzzzz… :(
Dari pengalaman penulis, mungkin Bali adalah satu-satunya tempat kunjungan wisata terkenal di dunia yang tidak memiliki sarana transportasi yang memadai yang bisa menjadi solusi yang murah untuk wisatawan dan tidak mengganggu aktivitas trasnportasi lainnya.
Dan KEANEHAN #2 pun muncul dibahasan ini : lebih tepatnya baru saja seminggu yang lalu setelah penulis mulai menulis artikel ini, Bali meresmikan 1 trayek bus Trans-Sarbagita Batubulan-Nusadua. Aneh banget bukan??

3.  Bandara Ngurah Rai yang Tidak Teratur = Pintu Masuk Neraka

Denpasar Ngurah Rai International Airport
Yaaakk!  Anda telah salah jurusan, ini bukan pintu surga, selamat datang di pintu masuk neraka.. *FUFUFUFUFUFFHH!!
Tidak hanya sebuah bandara yang kecil dan memalukan, bandara Ngurah Rai sebagai bandara Internasional juga memiliki jumlah pekerja yang berjibun, dengan sistem pelayanan yang sangat tidak efektif dan kurang memuaskan. Terlalu banyak pekerja bandara yang bermain, ngumpul bareng dan ketawa2 tanpa memperdulikan tamu2 yang datang ke Bali. Seringkali, lampu di Bandara tidak menyala saat menjelang senja, jadwal penerbangan yang dibiarkan salah begitu saja, beberapa pemeriksaan tiket dan bagasi yang kurang efektif dan memakan waktu yang lama. Hal-hal kecil seperti kebersihan bandara, parkir, kebersihan toilet, jam dinding yang dibiarkan mati juga perlu menjadi perhatian serius dalam peningkatan pelayanan di Bandara Ngurah Rai
Ini dia keanehan #3 : ……mungkin karena pintu masuk neraka memang selalu lebih ramai kali yaa dari pintu masuk surga??

4.  Adanya Perbedaan Harga yang Mencolok untuk Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Coba anda bayangkan apabila anda berkunjung ke suatu negara kemudian saat anda berbelanja atau ingin memasuki tempat wisata, harga tiket untuk anda dan orang lokal negara tersebut sangat mencolok. Apa yang akan anda pikirkan?
We also ain’t understand the correlation between this image & the article, but Bung Bule becomes more likely to bring drugs to Bali for extra budget (F*ck it!!)
Para pebisnis di Bali terlalu terang-terangan membuat kondisi yang tidak adil untuk wisatawan asing. Penulis juga tidak 100% menyalahkan mereka, karena memang pendapatan rata-rata orang Bali 10 x lebih rendah daripada wisatawan asing, dan 3x lebih rendah daripada wisatawan lokal asal ibu kota dan sekitarnya. Jadi wajar kalo para pebisnis merasa iba dan membiarkan penduduk lokal ikut menikmati pariwisata di Bali dengan cuma-cuma dan membuat harga untuk wisatawan lokal yang lebih murah dari wisatawan asing. Hey Inlander, you’re invited to bring your little pussy and get dizzy in my place! Generous, am I? Eh??
Mengingat tamu adalah raja tidak sepantasnya memang kita perlakukan mereka seperti itu. Ada ide menarik yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan… yaitu dengan memberikan kartu khusus untuk mendapatkan korting bagi wisatawan lokal yang juga ingin menikmati indahnya tempat wisata di Bali. Dengan kartu ini, wisatawan lokal mendapat potongan harga sekitar 30-40 % dengan aturan yang telah ditetapkan dengan jelas, sehingga memudahkan kita untuk menjelaskan kenapa adanya perbedaan tarif masuk antara orang lokal dan wisatawan asing di Bali. Coba anda bayangkan lagi setelah anda mendapat penjelasan seperti ini. Apa yang anda pikirkan??
(Keanehan #4 : Ngomong2 soal kartu, KTP Bali adalah kartu paling sakti di Bali. Apabila anda sedang tinggal di Bali dan membaca artikel ini, segeralah berusaha untuk memiliki KTP Bali entah dengan cara menikahi orang Bali dan sebagainya. Dijamin anda akan bebas masuk diskotik dan tempat2 wisata di Bali). Whoohooooo, Free party Dude!

5.  Kurangnya Lapangan Pekerjaan di Luar Bidang Pariwisata

Akhir-akhir ini, banyak generasi muda Bali yang lebih memilih bekerja di kapal pesiar dengan gaji 8 juta perbulan, yang notabene sebenarnya kita dijadikan ’budak’ oleh para pebisnis kapal pesiar, atau dijadikan pelayan kafe yang hafal berbagai jenis merk2 alkohol dan  harganya.
 Tapi tunggu dulu, masbro…. Tambahan saja khususnya untuk para pembaca yang sudah mulai salah paham dengan ’ketololan2’ generasi muda yg ada di Bali, untuk diketahui bahwa gaji rata2 apabila kita bekerja di Bali adalah 1, 7 Juta. Bandingkan dengan kerja di Jakarta yang gaji rata2nya sampai 7-8 Juta. Wajar jika ’lebih asyik’ kerja di kapal pesiar, bisa kelilingg dunia, dapat duit, bisa belajar bahasa inggris GRATUISSS. ….Setelah kaya balik ke Bali, bangun bisnis di Bali, OK gak tuhh… :)
Ohh a-hole!! Tidak ada keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia!! Putihkan sila kelima dari Pancasila!! (oupps salah!)

Now some of you might think that Balinese students are not that good cos their island is literally the island of holiday, rite?
Well screw you, statistically speaking, siswa-siswi SMP dan SMU di Bali adalah salah satu yang terbaik di Indonesia! They are better than most of you, dudes! Sangat disayangkan apabila tidak dimanfaatkan dengan baik dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya agar mereka bisa membangun Bali.
Pemerintah, pengusaha dan perguruan tinggi harus bersama-sama berusaha untuk mencari solusi dan memberikan perhatian yang lebih serius dan lapangan pekerjaan untuk menyikapi permasalahan ini.  Bah! Cliche.. and you really believe those capitalists will let you have another choice other than becoming a tacky GIGOLO? Hmmpphh.. Keep dreaming Dude! Your Caucasian queer brothers still need more HOLEs 
Keanehan yang ke-5 atau yang terakhir di artikel ini adalaaaaah…  … Apa yaa….? ….For God’s sake! *Sepertinya otak penulis disini sudah tidak bekerja sesuai dengan bidangnya.*
Tepat di hari purnama ini, hari dimana artikel ini dipublikasikan, walikota Denpasar mendapat penghargaan sebagai salah satu walikota terbaik dan berhak mendapatkan beasiswa untuk berkuliah ke Harvard Univ. Good Job Bos! :)
Bli fendy adalah pejantan Bali yang sedang belajar arti makna belajar. Tokoh favoritnya adalah Jerink SID, dan kata2 yang paling disukainya adalah semua sabda yang keluar dari MOTIVATOR Gede Prama. Anda bisa mengikutinya di  twitter.

No comments:

Post a Comment